Sabtu, 15 Februari 2014

Legenda Gunung Kelud


Seperti halnya cerita tentang legenda Gunung Takuban Perahu yang menurut ceritanya terbentuk bukan berasal dari gundukan tanah meninggi secara alami, melainkan karena adanya sebuah cerita legenda di dalamnya. Begtu juga dengan sejarah atau legenda terbentuknya gunung kelud. Menurut Legendaya gunung  Kelud terbentuk dari sebuah pengkhianatan cinta seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti mahesa Suro dan Lembu Suro. 

Legenda Gunung Kelud


Kala itu, Dewi Kilisuci anak putri Jenggolo Manik yang terkenal akan kecantikannya dilamar dua orang raja. Namun yang melamar bukan dari bangsa manusia, karena yang satu berkepala lembu bernama Raja Lembu Suro dan satunya lagu berkepala kerbau bernama Mahesa Suro.Untuk menolak lamaran tersebut,Dewi Kilisuci membuat sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa, yaitu membuat dua sumur di atas puncak gunung Kelud, yang satu harus berbau amis dan yang satunya harus berbau wangi dan harus selesai dalam satu malam atau sampai ayam berkokok.

Akhirnya dengan kesaktian Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara tersebut disanggupi. Setelah berkerja semalaman, kedua-duanya menang dalam sayembara. Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri. Kemudian Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi. Yakni kedua raja tersebut harus membuktikan dahulu bahwa kedua sumur tersebut benar benar berbau wangi dan amis dengan cara mereka berdua harus masuk kedalam sumur. 

Terpedaya oleh rayuan tersebut, keduanyapun masuk ke dalam sumur yang sangat dalam tersebut. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, lalu Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu. Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro. Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan. ÓYoh, wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping yoiku. Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung.

(Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau. Dari legenda ini akhirnya masyarakat lereng Gunung kelud melakukan sesaji sebagai tolak balak supah itu yang disebut Larung Sesaji. Acara larung sesaji ini digelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan surau oleh masyakat Sugih Waras hingga kini.

Itu dia sepenggal kisah dari legenda terciptanya gunung kelud. Ya namanya juga cerita legenda kalau di pikir memang tidak masuk akal. Apapun itu Gunung kelud merupakan sebuah gunung merapi aktif yang masih berdiri kokoh hingga sekarang

Sumber : www.facebook.com/notes/kota-kediri/legenda-gunung-kelud-dan-dewi-kilisuci/10150314727367136

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Legenda Gunung Kelud

0 komentar:

Posting Komentar

Ayo silahkan berkomentar :)