Mungkin Banyak dari kita yang belum mengetahui bahwa surat tilang memiliki beberapa jenis dan dapat dibedakan dari warnanya. Sebelum saya menjelaskan perbedaanya saya akan sedikit mengutip cerita dari yang saya dapatkan dari sebuah sumber. seperti ini ceritanya
Beberapa waktu yang lalu sekembali berbelanja saya sekeluarga
pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan menarik ketika sopir taksi
hendak ditilang oleh polisi. Dialog antara polisi dan sopir taksi
seperti ini.
Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK?
Sopir (Sop) : Baik Pak…
Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK?
Sopir (Sop) : Baik Pak…
P : Mas tau..kesalahannya apa?
Sop : Gak pak
Sop : Gak pak
P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat
nomor taksi yg memang gak standar sambil lalu menulis dengan sigap di
buku tilang)
Sop : Pak jangan ditilang deh…plat aslinya udah gak tau kemana… kalo ada pasti saya pasang
Sop : Pak jangan ditilang deh…plat aslinya udah gak tau kemana… kalo ada pasti saya pasang
P : Sudah…saya tilang saja…banyak mobil curian sekarang (dengan nada keras!!)
Sop : (Dengan nada keras juga ) Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak , ini kan bukan mobil curian!
Sop : (Dengan nada keras juga ) Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak , ini kan bukan mobil curian!
P : Kamu itu kalo di bilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas)
kamu terima aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna
MERAH)
Sop : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya…Saya mau yg warna BIRU aja
Sop : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya…Saya mau yg warna BIRU aja
P : Hey! (dengan nada tinggi) kamu tahu gak sudah 10 Hari ini form biru itu gak berlaku!
Sop : Sejak kapan pak form BIRU surat tilang gak berlaku?
Sop : Sejak kapan pak form BIRU surat tilang gak berlaku?
P : Inikan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU…
Dulu kamu bisa minta form BIRU… tapi sekarang ini kamu Gak bisa… Kalo
kamu gak mau kamu ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan
ngotot)
Sop : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi)
Sop : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi)
Dalam hati saya …berani betul sopir taksi ini …
P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas!?
Sop : Siapa yg melawan!? Saya kan cuman minta form BIRU… Bapak kan yang gak mau ngasih
P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas!?
Sop : Siapa yg melawan!? Saya kan cuman minta form BIRU… Bapak kan yang gak mau ngasih
P : Kamu jangan macam-macam yah… saya bisa kenakan pasal melawan petugas!
Sop : Saya gak melawan!? Kenapa bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini aja pak saya foto bapak aja deh… kan bapak yg bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP)
Sop : Saya gak melawan!? Kenapa bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini aja pak saya foto bapak aja deh… kan bapak yg bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP)
Wah … wah hebat betul nih sopir …. berani, cerdas dan trendy … (terbukti dia mengeluarkan hpnya yang ada berkamera.
P : Hey! Kamu bukan wartawan kan! ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin (sambil berlalu)
Kemudian si sopir taksi itupun mengejar itu polisi dan sudah siap
melepaskan “shoot foto pertama” (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota
polisi lagi )
P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu
Sop : Si bapak itu yg bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yg menilangnya)
Sop : Si bapak itu yg bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yg menilangnya)
lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi, ada
pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang menghalau si sopir dan
polisi yang menilang. Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si
sopir taksi
P 2 : Mas mana surat tilang yang merah nya? (sambil meminta)
Sop: Gak sama saya pak…. Masih sama temen bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)
Sop: Gak sama saya pak…. Masih sama temen bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)
P : Sini tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)
Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp.30.600
sambil berkata “nih kamu bayar sekarang ke BRI … lalu kamu ambil lagi
SIM kamu disini, saya tunggu”.
S : (Yes!!) Ok pak …gitu dong kalo gini dari tadi kan enak…
Kemudian si sopir taksi segera menjalankan kembali taksinya sambil
berkata pada saya, “Pak .. maaf saya ke ATM sebentar ya. mau transfer
uang tilang. Polisi berkata “ya silakan”.
Sopir taksipun langsung ke ATM sambil berkata, … “Hatiku senang
banget pak, walaupun di tilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi
itu.” “Untung saya paham macam2 surat tilang.”
Tambahnya, “Pak kalo ditilang kita berhak minta form Biru, gak perlu
nunggu 2 minggu untuk sidang Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI….
Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum!”
Nah dari cerita di atas akan sedikit saya beri penjelasan tentang perbedaan antara slip merah dan slip biru yang dimaksud.
- Slip Merah, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan Dan mau membela diri
secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat.. Itupun di pengadilan
nanti masih banyak calo, antrian panjang, Dan oknum pengadilan yang
melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang. Kalau kita
tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat,
disinipun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar
berupa pembengkakan nilai tilang.
Slip Merah - Slip Biru, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita
tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah
no.rek Bank BUMN). Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk
di tukar dengan SIM/STNK kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang. You know what!?
Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi
50ribu!
Slip Biru
Maksud dari saya menyebarkan cerita ini bukan untuk menjelek-jelakan sebuah pihak, akan tetapi agar kita lebih waspada dan teliti saja saat kita menghadapi kejadian serupa. Dan menurut saya akan lebih baik jika kita menaati aturan dan kewajiban sebagai pengendara dan pengguna jalan sehingga kita tidak perlu berurusan dengan hal-hal seperti ini. Semoga dengan membaca artikel ini kita bisa menjadi lebih Taat Hukum dan juga mengetahui apa saja sih kewajiban dan hak kita sebagai pengendara dan pengguna jalan. Semoga bermanfaat
Sumber : m.facebook.com/notes/istri-solehah/tips-kena-tilang-polisi/10150511764572655/?_rdr
Gan..mau tnya kmren saya d tilang minta formulir biru,,disana d ceklis denda
BalasHapus100.000 (klo d form cntoh d atas kan 150.000) .padahal ga pake helm doank gan,jd ane rencananya mu sidang ajalah,,kira2 klo sidang tp form biru bs ga gan?